F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Current Issues. Show all posts
Showing posts with label Current Issues. Show all posts

0 Rasisme, Lonceng Maut Kemanusiaan



Oleh: Martin Simamora


Rasisme, Lonceng Maut Kemanusiaan




Kolose 3:11  dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

Ketika saya mendengar dan menonton berita di televisi bahwa Amerika Serikat sedang dilanda kerusuhan bernuansa rasialisme di Ferguson, sekali lagi dan berangkali untuk kali ke sekiannya, saya diyakinkan bahwa Rasisme dan diskriminasi dalam segala wujudnya dapat menjadi lonceng maut kemanusiaan. Manusia oleh hal ini dapat menjadi brutal untuk saling menghancurkan tak hanya manusia lainnya, namun peradaban manusia itu sendiri. Walau  tak semematikan bom atom hirosima dan nagasaki, namun rasisme memiki semacam radiasi nuklir yang “kekal”dan tak pernah benar-benar lenyap  residunya, sekali itu meledak di sebuah wilayah atau negara. Saya tak akan spesifik mengulas apa yang sedang berlangsung di AS dan juga  tidak akan berbicara secara khusus dalam terminologi-terminologi sosiologi apalagi politik yang pelik. Namun demikian, saya menilai penting untuk mencukil apa yang ditulis oleh Profesor Thomas  M.Saphiro dalam bukunya berjudul “The Hidden Cost of Being African American: How Wealth Perpetuates Inequality.” Saya akan cukup serius menyentuh buku ini, untuk kemudian kita bergerak menyorot isu ini dalam sudut pandang pengajaran Kristen.

0 Pastor Hillsong Brian Houston Dihentakan Pertanyaan Tentang Pelecehan Seks & Pernikahan Sesama Jenis



Oleh: Martin Simamora

Pastor Hillsong Brian Houston  Dihentakan Pertanyaan Tentang  Pelecehan Seks & Pernikahan Sesama Jenis

Pastors Brian Houston and Bobbie Houston of Hillsong Church appear at a press conference on Thursday, Oct. 16, 2014, at The Eventi Hotel in New York City. The press conference came on the occasion of the Hillsong Conference being held at Madison Square Garden from Oct. 16-18 in NYC.
(Photo: The Christian Post/Scott Liu)

Konferensi pers yang sejatinya terkait  dengan Hillsong Conference  yang digelar 16-18 Oktober 2014  di Madison Square Garden, digelar beberapa jam sebelum senior pastor Hillsong Brian Houston berkhotbah dihadapan 5.000 peserta konfrensi, mendadak berubah menjadi ajang pertanyaan sekitar pelecehan seks, homoseksualitas dan keuangan gereja. Dapat dikatakan konfrensi pers yang digelar di Eventi Hotel , New York City pada 16 Oktober 2014 kemarin   telah menjadi sesi yang memaksanya harus menjawab pertanyaan-pertanyaan sensitif tersebut. Houston, 60 tahun , terlihat gugup  saat duduk didampingi oleh isterinya dan co pastor Hillsong Bobbie  Houston dan puteranya yang menjadi pemimpin pujian atau song leader pada Hillsong United, Joel Houston, yang juga menggembalai Hillsong NYC bersama dengan Carl Lentz. Lentz melengkapi kuartet representatif  gereja pada konferensi pers tersebut, dimana grup musik ini menyambut media lokal untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan  terkait penyelenggaraan konferensi pada malam harinya dan isu-isu terkait pelayanan mereka  melalui megachurch yang ada di sejumlah kota.

Akan  tetapi, segera setelah  floor atau kesempatan bertanya bagi para awak media dibuka untuk pertanyaan-pertanyaan, telah menjadi jelas bahwa beberapa anggota press lebih berminat untuk mendengarkan pelecehan seks yang telah dilakukan oleh  ayah Brian Houston pada  sekitar tahun 1970-an, bagaimana Hillsong Church membelanjakan keuangannya, dan bagaimana senior pastor gereja tersebut menangani isu-isu terkait budaya, secara khusus pada isu-isu seksualitas.

0 Are the Mosaic Laws a Copy of the Code of Hammurabi?

By : Richard Deem

Are the Mosaic Laws a Copy of the Code of Hammurabi?


"Code of Hamurabbi" Credit : howstuffworks

Introduction
I received an article from a skeptic that claimed the Mosaic Law came from the code of Hammurabi. Although I didn't know a lot about the code of Hammurabi at the time, I did know that the laws written before the Mosaic Law were quite severe, so I expressed some doubt about the premise of the article. So, let's examine the code of Hammurabi and see how it compares to the Mosaic Law. The entire code of Hammurabi is reproduced below.


Death penalty
The death penalty has been around for thousands of years. However, the code of Hammurabi uses it quite extensively. Execution is called for if one man ensnare another,1 false accusation,2, 3 stealing temple property,6 receiving stolen temple property,6 receiving illegally purchased slave,7 inability to pay back stolen property,8 merchant selling stolen property,9 stealing merchandise,10 false accusation of stealing,11 kidnap minor son,14 taking another's slave beyond city gates,15 receiving a runaway slave,16, 19 breaking into a house,21 robbery,22 looting,25 hiring a personal mercenary and not paying him,26, 33 tavern owner who allows conspirators to meet in his tavern,109 "sister of a god" drink alcohol in a tavern,110 merchant imprisons debtor and dies due to mistreatment—son of merchant is executed,116 sex with virgin betrothed or child-wife of another,130 sex with son's wife,152 murder,153 incest with mother,157 if a man causes a miscarriage by hitting a woman and the woman dies—daughter of man is executed,210 have a slave marked deceitfully,227 if builders house collapses and kills owner, builder executed,229 and if builders house collapses and kills owner's son—builder's son executed.230

Obviously, it is unfair to execute the son or daughter of a person convicted of a capital offense. The Old Testament specifically repudiates these kinds of unfair laws:
"Fathers shall not be put to death for their sons, nor shall sons be put to death for their fathers; everyone shall be put to death for his own sin." (Deuteronomy 24:16)

"The person who sins will die. The son will not bear the punishment for the father's iniquity, nor will the father bear the punishment for the son's iniquity; the righteousness of the righteous will be upon himself, and the wickedness of the wicked will be upon himself. (Ezekiel 18:20)

0 Ketika TUHAN Memperingatkan Manusia Melalui Gempa Bumi Dahsyat



Oleh: Samuel  Davies

dikhotbahkan di Hanover  county, Virginia, 19 Juni 1756 atau    delapan bulan setelah gempa dahsyat Portugal


(Catatan : dalam khotbah ini , Davies sedang merujuk pada Gempa  Dahsyat Lisabon yang terjadi pada 1 November 1775, laporan-laporan  kontemporer  menyatakan bahwa gempa yang berlangsung  selama hampir 6 menit , menyebabkan rekahan/retakan raksasa selebar 15 kaki atau sekitar 4,5 meter.  Kira-kira  empat puluh menit setelah  gempa, sebuah tsunami yang sangat besar menelan pelabuhan dan pusat kota. Tsunami ini dilanjutkan dengan dua gelombang tsunami lainya. Pada area-area yang tidak dilanda tsunami, api dengan cepat merebak, dan  api mengamuk selama 5 hari! Tsunami sebagaimana dilaporkan setinggi 66 kaki atau sekitar 20 meteran menyapu pantai timur Afrika Utara, dan menghantam Martinique dan Barbados di   perairan Atlantik.)





Ketika TUHAN Memperingatkan Manusia Melalui   Gempa Bumi Dahsyat
A large earthquake, Modified Mercalli Intensity XI, in Lisbon, Portugal, caused damage to north of Granada, Spain. The earthquake generated a tsunami that affected the coasts of Portugal, Spain, North Africa, and the Caribbean. The tsunami reached Lisbon about 20 minutes after the first destructive shock. It rose to about 6 meters at many points along the Portuguese coast and reached 12 meters in some places. It also affected the coast of Morocco where the streets of Safi were flooded. The tsunami reached Antigua about 9.3 hours after the earthquake. Later waves, with estimated runup heights of 7 meters, were observed at Saba, Netherlands, Antilles. The earthquake and tsunami killed between 60,000 and 100,000 people. - Credit : NOAA



Yesaya 24:18-20
“… bergoncang dasar-dasar bumi. Bumi remuk redam, bumi hancur luluh bumi goncang-gancing. Bumi terhuyung-huyung sama sekali seperti orang mabuk dan goyang seperti gubuk yang ditiup angin; dosa pemberontakannya menimpa dia dengan sangat..”



Sebelum saya melanjutkan  artikel khotbah Samuel Davies (Presiden Princeton ke-4), saya terlebih dahulu akan memaparkan bagaimana kedahsyatan gempa Portugal yang sampai dijuluki  Great Portugal Quake, agar para pembaca dapat memiliki gambarannya. Untuk tujuan ini, saya mengutip paparan Stefan Lovgren,  National Geographic News dalam laporannya yang bertajuk “Great Portugal Quake May Have A Sequel, Study Says,” secara bebas  artinya : “Gempa   Hebat Portugal Mungkin Memiliki Sebuah Kelanjutan, Kata Studi.”

0 Mengapa, Mengapakah Tuhan, Engkau Berpangku Tangan, Berdiam dan Membiarkannya???

Oleh : Matt Slick, M.Div


Mengapa, Mengapakah Tuhan, Engkau Berpangku Tangan, Berdiam dan Membiarkannya???



Penasaran  serta juga kritik-kritik  dari orang-orang Kristen, menanyakan pertanyaan ini. Jika Allah itu maha kuasa dan maha kasih, lantas mengapa Dia  membiarkan kejahatan dan penderitaan dalam dunia ini? Berbagai jawaban telah diberikan namun secara permanen menuntaskan isu ini tidaklah mungkin karena sebanyak jawaban yang kita kemukakan, memunculkan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut. Namun demikian, lemahnya kemampuan kita untuk menjawab pertanyaan secara sempurna tidaklah bermakna bahwa kita tidak dapat menawarkan solusi-solusi. Tentu saja, saya tidak  hendak menyatakan  dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara definitif, tetapi saya dapat menawarkan solusi-solusi.

0 Pemerkosaan Dina

Oleh :Pdt. Budi Asali, M.Div



Pemerkosaan Dina
Kebaktian   G. K. R. I. ‘GOLGOTA’
Minggu, tgl 3 Nopember 2013, pk 08.00

 
Credit : thehollywoodreporter



 Kej 34:1-31 - “(1) Pada suatu kali pergilah Dina, anak perempuan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub, mengunjungi perempuan-perempuan di negeri itu. (2) Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, anak Hemor, orang Hewi, raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya. (3) Tetapi terikatlah hatinya kepada Dina, anak Yakub; ia cinta kepada gadis itu, lalu menenangkan hati gadis itu. (4) Sebab itu berkatalah Sikhem kepada Hemor, ayahnya: ‘Ambillah bagiku gadis ini untuk menjadi isteriku.’ (5) Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari Dina. Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang. (6) Lalu Hemor ayah Sikhem, pergi mendapatkan Yakub untuk berbicara dengan dia. (7) Sementara itu anak-anak Yakub pulang dari padang, dan sesudah mendengar peristiwa itu orang-orang ini sakit hati dan sangat marah karena Sikhem telah berbuat noda di antara orang Israel dengan memperkosa anak perempuan Yakub, sebab yang demikian itu tidak patut dilakukan. (8) Berbicaralah

0 Keadilan Allah (6- Selesai)

Oleh: Arthur W. Pink


KEADILAN ALLAH (6)



--Bacalah lebih dulu bagian 5
Ketiga, keadilan Allah dimanifestasikan dalam PENEBUSAN

Kita telah melihat bahwa keadilan Allah dalam  pemerintahan-Nya dalam dunia ini dimanifestasikan dalam nurani-nurani  manusia dan dalam alokasi-alokasi  Providence(pelaksanaan rencana Allah). Mari kita melihat bagaimana ini dinyatakan dalam  karya penebusan. Disini adalah dikehendaki  Yang Maha Tinggi untuk  memberikan sebuah tanda  demonstrasi kebenaran-Nya berdasarkan pada ketentuan-ketentuan Hukum yang telah Dia  kerangkakan. Tidak dimanapun juga prinsip-prinsip pemerintahan Ilahi diperlihatkan sedemikian gamblang seperti di sini—namun tidak dimanapun juga, kita dapat tambahkan, sedemikian krusial/pentingnya bagi kita untuk selengkapnya tunduk pada kitab suci jika pikiran-pikiran kita padanya untuk  menghormati Tuhan Allah.



Jika pekerjaan-pekerjaan penciptaan mengandung misteri-misteri yang melampaui kekuatan-kekuatan kita untuk memecahkannya, dan jika alokasi-alokasi  Providence kerap sangat  membingungkan, maka terlebih lagi kemegahan  pekerjaan penebusan—karya agung Allah—pasti dipenuhi dengan  takjub hormat pada  mereka yang  berupaya untuk merenungkan metoda dan makna penebusan. Hanya ketika kita menginterpretasikan dengan terang  tulisan kudus Kitab suci,  anomali atau ketaklaziman menakjubkan  penderitaan  Adil bagi yang tidak adil akan dijauhkan dari kesalahan-kesalahan yang paling menakutkan.

0 Keadilan Allah (5)

Oleh: Arthur W. Pink



KEADILAN ALLAH (5)



Bacalah lebih dulu bagian 4





Kedua,  alokasi-alokasi  PROVIDENCE (pelaksanaan Renaca Allah) cenderung  mengkonfirmasi sebuah perintah  yang harus dipatuhi hati nurani,



dan memanifestasikan  keadilan-Nya yang adalah Tuhan atas semua. Providence  meyakini sesuai dengan fakta-fakta preservasi/pemeliharaan  dan pemerintahan  atas  ciptaan-ciptaan, berdasarkan pada naturnya masing-masing.  Adakah, kemudian, indikasi-indikasi apapun akan sebuah pemerintahan moral atas orang-orang?  Baik pengalaman dan pengamatan memberitahukan kita bahwa kebaikan dan kejahatan telah diadakan  untuk sebuah tujuan khusus, dan poin yang sekarang kita cuatkan adalahapakah hal-hal ini muncul  untuk  diberikan kepada orang-orang dalam setiap derajat berdasarkan pada perilaku mereka,  yang dipertimbangkan sebagai baik atau jahat secara moral?

Memang benar ini bukan pertanyaan yang gampang dijawab untuk memuaskan banyak  orang, secara khusus jika mereka dalam suasana hati yang muram; namun demikian, Kitab suci mencatat begitu banyak contoh  keadilan Allah dalam menghukum dosa dan memberikan imbalan pada  kebenaran-kebenaran, dimana  orang saleh tidak dapat meragukan realita prinsip ini.

0 Okultisme

 Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div




OKULTISME
 
Kepolisian Negara Afrika Selatan memiliki Investigation Unit yang disebut
OCCULT RELATED CRIME, anda dapat meninjau dokumen kepolisian negara
tersebut di sini pada halaman 23
Pendahuluan:


  • Mat 4:8-9 - “(8) Dan Iblis membawaNya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepadaNya: ‘Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku.’”.

Dalam Mat 4:8-9 ini setan menawarkan ‘sesuatu’ kepada Yesus asal Yesus mau menyembah dia. Dalam sepanjang jaman hal yang sama dilakukan setan terhadap manusia. Ia menawarkan ‘sesuatu’ kepada manusia yang mau menyembah / mengikut dia.

0 Narkotika Baru : Pornografi

Oleh : Morgan Bennett

Artikel dengan judul diatas , diangkat dan diadopsi dari sebuah artikel yang disajikan  oleh  Morgan Bennett, Juris Doctor   candidate, di Public Discourse, The Whiterspoon Institute. Diharapkan artikel ini memberikan peringatan serius bahwa pornografi adalah bahaya yang amat mematikan, sama mematikannya dengan jika anda kecanduan Kokain atau Heroin, bahkan riset-riset otak belakangan ini menunjukan bahaya   yang lebih dahsyat daripada yang disebabkan Kokain. Biarlah Tuhan Yesus Kristus menjadi sumber pertolongan dan pemulihan bagi   siapapun untuk lepas dari  candu pornografi/narkotika baru.


Narkotika Baru : Pornografi





Riset neurologika baru  menyingkapkan bahwa  pornografi sama berpotensi adiktif seperti heroin atau kokain.


Suatu hari, aku mendengar seorang pria berkata bahwa Starbucks  adalah “dealer  narkotika terbesar di Amerika Serikat.” Tetapi bagaimana jika saya katakan kepadamu bahwa internet “ adalah dealer narkotika terbesar di Amerika Serikat?”

 
Sebuah badan riset mendukung pernyataan semacam ini  terkait  sebuah jenis “narkotika” baru : pornografi internet. The National Survey on Drug Use and Health telah memperkirakan bahwa pada 2008 ada 1,9juta pengguna kokain. Menurut Central Intelligence Agency, ada sebuah perkiraan pengguna heroin sebesar 2juta di Amerika Serikat, dengan sekitar 600.000  hingga 800.000 dianggap pecandu-pecandu kelas berat. Bandingkan angka-angka ini dengan 40 juta pengguna reguler pornografi online di Amerika.

0 Budaya Narsisme dan Titanic



Oleh : Dr. Harry L. Reeder

Gereja tidak lagi membentuk dunia karena gereja sedang dibentuk oleh dunia ini. Gereja hari ini tidak dapat membendung, apalagi mentransformasi….,  alih-alih  memperkatakan berita injil sejati… telah terbujuk rayu dan telah  diintimidasi  masuk kedalam modifikasi berita injil  berdasarkan pada apa yang direstui oleh budaya

rekonstruksi :  Titanic oleh Cameron- nydailynews.com
Dalam gelap gulita  15 April 1912, Titanic yang dijuluki sebagai” kapal yang bahkan Tuhan tidak dapat menenggelamkannya, telah    karam dalam perairan ber-es di Atlantik Utara, lambungnya terbelah dua.  Luar biasanya, mereka yang hilang dalam bencana ini terdiri dari orang-orang dari   berbagai kalangan dan latar belakang kehidupan  yang dapat dipikirkan, termasuk beberapa diantaranya adalah para multi milyarder. Perahu-perahu penyelamat disesaki  dengan  para wanita dan anak-anak dari setiap lapisan masyarakat. Fenomena-fenomena ini  menjadi subyek-subyek analisa  yang tak tertahankan dalam media dan bahkan dalam lingkungan akademi selama hari-hari berikutnya.

0 Mencari Kerajaan Allah Terlebih Dahulu

Oleh : John MacArthur

Mencari kerajaan Tuhan dapat menjadi  lebih kurang seperti sebuah slogan jiwa bagi kita sampai kita mendefinisikan apakah maknanya dalam kehidupan nyata,   kehidupan sehari-hari.  Luangkanlah waktu  sekarang...

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33)



Kala orang-orang Kristen  berpikir seperti  dunia dan menginginkan hal-hal dunia, mereka mulai kuatir seperti dunia, karena sebuah pikiran yang tidak fokus kepada  Tuhan adalah pikiran yang menyebabkan kekuatiran. Orang-orang Kristen yang setia, percaya, masuk akal adalah “ Tidak cemas  akan apapun, tetapi dalam segala hal  melalui doa dan pengucapan syukur mengungkapkan permohonan-permohonan  kepada Tuhan” ( Filipi 4:6).


Penawar untuk  kuatir yang menghasilkan  kepuasan adalah menjadikan Tuhan dan kerajaan-Nya  prioritasmu.  Yesus  sedang  mengatakan, “Daripada  mengejar  dan menguatirkan  makanan, minuman dan pakaian seperti dilakukan orang-orang  yang tidak percaya, fokuskan perhatian dan pengharapan-pengharapanmu pada hal-hal yang berasal dari Tuhan, dan Dia akan  memperhatikan semua keperluan-keperluanmu.”

0 Pengadilan Skandal Keuangan City Harvest Church Dijadwalkan April 2013

Sembilan anggota City Harvest Church telah diminta  untuk melakukan perpanjangan penangguhan atas kasus korupsi  multi juta dolar atau mereka beresiko dipecat dari posisi-posisi mereka. The Sunday Times memberitakan bahwa lembaga  negara Singapura Commisioner of Charities meminta agar mereka tetap meninggalkan posisi-posisi mereka lebih lama dari satu tahun—jangka waktu yang dapat diberlakukan oleh  hukum.


Permintaan Commisioner of Charities ini berkait dengan penangguhan-penangguhan mereka  atas posisi-posisi mereka didalam gereja tersebut akan berakhir pada Juni ini, sebelum pengadilan atas kasus ini berakhir.
Tetapi beberapa diantara mereka diketahui akan menolak untuk menyetujui dilakukannya sebuah perpanjangan karena mereka bersikukuh ingin kembali ke posisi mereka masing-masing.

0 Gereja Waspadalah (5) : PARA PENYESAT Mengaku MENGENAL Tuhan, Namun Faktanya Mereka Keji !

Kecaman Terhadap Mereka (1:15-16)

1:15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis. 1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Dalam pandangan orang Yahudi  dan bahkan  berangkali mereka yang dipengaruhi Gnostik, dan dengan disebutkannya “perintah-perintah  dari manusia,” guru-guru palsu ini  dapat dipastikan : mengupayakan untuk  memberikan beban pada manusia (bandingkan dengan Matius 23:4; Lukas 11:46) dengan peraturan- peraturan agamawi dan asketik ( ritual atau disiplin semisal melakukan pantangan agar menjadi lebih baik/sempurna/suci-red)  yang berkaitan dengan makan dan minum, hal-hal terkait puasa, bulan yang baru, atau hari-hari Sabbat (Kolose 2:16-23; 1 Timotius 4:1-5). Akibatnya, seperti halnya orang-orang Farisi, mereka menjadi eksternalis, yaitu  orang yang memberikan  perhatian yang berlebihan pada tampilan/aspek dan soal-soal luar/lahiriah, mengejar kesesuaian dengan peraturan-peraturan dan menilai orang lain berdasarkan pada perbuatan/hal-hal  lahiriah  mengenai yang boleh dan tidak boleh,  mengacu pada diri mereka sendiri . Ini merupakan pertumbuhan pengaruh judaistik dan farisi.

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Gereja Waspadalah (4) : PARA PENYESAT Mengajarkan Agar Melakukan Ini & Jangan Melakukan Ini AGAR MENDAPAT PERKENANAN DIHADAPAN TUHAN!

Peringatan dan Kecaman Guru-Guru Palsu
(1:13-16)

Peringatan bagi Mereka (1:13-14)

1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman, 1:14 dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari kebenaran.

“Kesaksian ini benar” mendeklarasikan bahwa nubuatan yang dikemukakan oleh Epimenides telah tergenapi didalam tindak-tanduk dan perilaku para guru-guru palsu ini. Perhatikan keterkaitan antara tudingan tajam yang dikemukakan Paulus terhadap orang-orang ini yang  mempromosikan kebohongan-kebohongan spiritual, pemberontakan-pemberontakan, omongan-omongan kosong, dan berbagai tipu muslihat (ayat 10), dan  tiga bagian yang dikemukakan oleh nabi orang Kreta : pembohong-pembohong, binatang-binatang buas, dan pelahap-pelahap malas (ayat 11).

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Gereja Waspadalah (3) : PARA PENYESAT Adalah PEMBOHONG Yang Hidupnya Bagaikan Pesohor!

In Pictures: 11 Ways To Sniff Out A Liar - Forbes.com
Dampak  Beruntun dari Guru-Guru Palsu :”Mereka Mengacaukan Banyak Keluarga”

Karena pernyataan yang singkat dan langsung kepada pokoknya, tidak jelas apakah istilah “keluarga” disini meerujuk kepada gereja-gereja sebagai struktur  atau merujuk keluarga-keluarga didalam gereja. Jika keluarga disini merujuk pada  struktur atau organisasi gereja, maka ini menggambarkan pengaruh yang luar biasa buruknya dari guru-guru palsu yang telah diberikan kesempatan untuk mengajar (bandingkan dengan peringatan di  2 Yohanes 7-11), jika kata “keluarga” merujuk pada  keluarga-keluarga, maka ini dapat memperlihatkan pada efek pengajaran palsu  yang dibawa kedalam rumah dan kedalam lingkup keluarga dan dipromosikan oleh para ayah sebagai kepala rumah tangga.

 Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian ini sebelumnya:

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja, Bagian (6-selesai) : BAGAIMANA GEREJA ANDA Bersikap Terhadap Skandal/Dosa Seksual? Menyembunyikannya Rapat-Rapat Atau…?

The road to infidelity starts long before sex is involved
Secara pribadi ini adalah sesuatu yang tidak biasa-biasa  didalam kehidupan saya sendiri yang saya amati secara  dekat didalam persekutuan dalam gereja kami dan jika saya ada menjumpai apapun juga yang bahkan sekedar mulai mengarah kepada jenis kompromi ini, jika ada sedikit saja yang menunjukan hal tersebut, maka gejala ini pun harus dihadapi dengan respon yang sungguh-sungguh dan sikap yang teramat tanggap untuk menolong setiap orang yang terlibat. Dan oleh karena  anugerah Tuhan, Dia telah melindungi kita dari  skandal semacam ini. Gereja  tidak dapat memberikan toleransi terhadap adanya dosa. Tuhan  kita dengan begitu eksplisit dalam perkataannya memang mengungkapnya dengan banyak cara , tetapi, berangkali segamblang  pesan kepada jemaat di Tiatira (Wahyu 2:18), dimana Tuhan mengecam perbuatan zina dan menjatuhkan penghukuman penderitaan besar bagi mereka yang melakukannya. “Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar.” ( Wahyu 2:22).

Bacalah lebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (5) : Kala Gereja Membuat Dunia Terhenyak Dengan Skandal-Skandalnya!


Sekarang kita kembali ke bab 5. Dan sebagaimana kita telah tiba di kesimpulan sederhana pada saat ini saya ingin agar anda mengarahkan perhatian anda kepada pemikiran  tentang apakah yang harus dilakukan gereja terhadap hal ini. Ini adalah aspek korporat. Aspek personal telah kita lihat pada bab 6, aspek korporat ada pada bab 5. Apa yang kita lakukan tentang hal ini sebagai sebuah gereja  ketika kita mengetahui hal ini? Ibu yang periang ini berbicara  kepada Patricia dan saya, dan dia berkata, “Saya tidak dapat  membawa pastur/pendetaku  bertemu dengan suamiku. Suamiku telah pergi meninggalkan diriku. Suamiku sekarang tinggal dengan wanita lain. Saya tidak dapat  mempertemukan pasturku dengan suamiku. Saya telah  bertanya kepadanya, saya telah menanyai pendeta-pendeta terkait, tak seorangpun akan pergi. Tak seorangpun akan menemuinya dan menanyainya. Apa yang sedang saya coba lakukan adalah  memperlihatkan kepadanya konsekuensi dosanya?”Ada orang-orang yang menyarankan untuk bersikap  lemah lembut. Mereka  yang berpikir bahwa Tuhan akan mengampuni dan memulihkan dan Ia akan melakukannya dalam waktunya dan kita tidak seharusnya terlibat dan masalah ini bukan urusan kita, dan lain sebagainya. Apakah  yang harus dilakukan gereja?

Dimanakah posisi gereja dalam hal ini? Kita menemukan jawabannya  pada bab 5. Paulus sangat jelas menyatakannya dan anda akan melihatnya, saya yakin, bukti yang kuat akan ditemukan saat kita memperhatikan teks ini.

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (4) : Tubuhmu Adalah Kediaman Roh Kudus !


Pada 1 Korintus 6:18, Paulus lebih lanjut   memperlihatkan  betapa seriusnya dosa ini, “Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.” Sangat sulit untuk mengetahui secara persis keseluruhan pandangan yang dimiliki Paulus disini. Tetapi apa yang nampaknya dikatakan  adalah : bahwa setiap dosa lainnya mendekati anda dari sisi luar, tetapi dosa satu ini muncul dari sisi dalam diri manusia. Penyebab terjadinya dosa ini datang dari dalam diri manusia itu sendiri.  Dosa-dosa lainnya  memiliki pemicu-pemicu dari luar. Dosa ini nampaknya memiliki pemicu internal. Penyebab dosa-dosa lain bisa berasal dari luar diri manusia. Penyebab dosa satu ini dari dalam diri manusia. Sebuah hasrat dan dorongan untuk melakukan yang teramat kuat dan memiliki kapasitas untuk merusak  lebih dalam dan lebih luas daripada dosa-dosa lainnya. Saya secara pribadi percaya bahwa dosa seksual lebih merusak dari pada narkoba,  lebih merusak dari pada alkohol, lebih merusak daripada pola-pola kejahatan,dan, sangat kerap, semua dosa-dosa ini ada bersama-sama dengan dosa seksual. Tetapi sesuatu yang mendalam pada seseorang dipengaruhi oleh dosa ini, sehingga dia berbuat dosa terhadap tubuhnya sendiri dalam sebuah cara yang teramat serius.

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (3) : Menggelora Dalam Dosa Seks, Sekaligus Pelayan/Pengikut Kristus (?)

Cheating Spouses - nfidilityinfo.com
Poin kedua , Paulus membuatnya menjadi sangat teramat penting. “ Bahwa tubuh itu satu dengan Kristus. Tubuh tidak hanya milik Kritus tetapi tubuh kita menyatu dengan Kristus.” Keseluruhan trinitas akan terlibat dalam hal ini.. Tubuh dalam kepemilikan Tuhan; hal kedua, tubuh menyatu dengan Kritus. Ayat 15,” Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!” Dengan kata lain anda terhubung dengan Kristus. Akankah kemudian saya menggunakan anggota-anggota Kristus dan membuatnya menjadi anggota percabulan? Nah ini membuat kita berpikir betapa dosa seksual teramat menjijikan. Paulus sedang  mengemukakan akal sehat, “ Tidakkah  kamu mengetahui bahwa  anggota-anggota tubuhmu adalah anggota Kristus?”

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9