F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label John Frame. Show all posts
Showing posts with label John Frame. Show all posts

0 Apologetic Method



By: Prof. John M.Frame


History and Current Discussion  

I.              The Nature of Apologetics: giving a reason of our hope (1 Pet. 3:15)
A.   Divisions
1.    Proof: giving a rational basis for faith. 1 Cor. 15:1-11.
2.    Defense: answering the objections of unbelievers. Phil. 1:7, 16.
3.    Offense: exposing the foolishness of unbelieving thought. Psm. 14:1, 1 Cor. 1:18-2:16.
B.   These divisions are perspectivally related. To do one task completely, you must do the other two as well.
C.   Apologetics a perspective on all preaching and teaching (Ezra Hyun Kim)
D.   Subject-matter
1.    Proof
a.    the existence of God
b.    the truth of the gospel
2.    Defense
a.    The problem of evil
b.    Biblical criticism
c.    Challenges of secular philosophy
d.    Challenges of secular science
3.    Offense
a.    falsehood of non-Christian religions
b.    falsehood of non-Christian philosophy
c.    falsehood of non-Christian science, etc.

0 Belajar Di Kaki Yesus: “Sebuah Studi Untuk Pelatihan Seminari”-4


Merevolusi Misi Strategimu Dan Prioritas-Prioritas Kehidupanmu

Alih bahasa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia: Martin Simamora


Ilustrasi:Robert L. Plummer, professor of New Testament interpretation at Southern Seminary, uses the award-winning tablet technology developed for his Elementary Greek course.

Bacalah lebih dulu: "bagian 3"

4.Apakah tepat untuk meninggalkan pelayananku saat ini agar dapat masuk seminari? Setiap orang Kristen memiliki pelayanannya sendiri, tepat dimana ia berada—barangkali sebagai seorang guru sekolah minggu, seorang penatua atau diaken, seorang anggota staf gereja, seorang pekerja di parachurch, atau hanyalah seorang yang berupaya memberikan kesaksian bagi Kristus di pekerjaannya. Kadang kamu dapat melanjutkan pelayanan-pelayanan semacam itu bahkan sementara anda di seminari. Mungkin ada seminari di daerah setempatmu dimana anda dapat menjadwalkan kelas-kelas yang tidak berbenturan dengan pekerjaan-pekerjaanmu saat ini. Ada juga sejumlah seminari yang memiliki program-program edukasi jarak jauh yang mana anda dapat tetap di rumah dan mengambil kelas-kelas tersebut melalui kaset atau kelas yang diselenggarakan melalui web atau situs di internet. Tetapi kerap para siswa harus membongkar tendanya dan pindah ke sebuah tempat baru agar dapat masuk ke seminari. Apakah itu bernilai?

0 Belajar Di Kaki Yesus: “Sebuah Studi Untuk Pelatihan Seminari”-3

Pada Akhirnya, Duduk Di Kaki Yesus Tidak Dapat Lain Selain Mengangkat Jiwamu


Alih bahasa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia: Martin Simamora


Bacalah  lebih dulu:"bagian 2


Sekarang saya akan mengulas tujuh problem yang kerap dikemukakan banyak orang terkait masuk ke seminari:


1.Dapatkah saya membiayainya? Sebagaimana sebelumnya telah saya kemukakan, seminari atau S.T.T. tidak gratis. Yesus dan para murid-Nya juga membutuhkan dana untuk menopang diri mereka sendiri. Tetapi Allah telah mencukupi kebutuh mereka, dan dalam pengalaman saya, Allah telah menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang paling pokok pada orang-orang yang ingin dalam sebuah cara yang serius untuk memasuki seminari. Terkadang orang tak serius, untuk berbagai alasannya tersendiri. Dan untuk sejumlah orang, masuk ke sebuah seminari, benar-benar merupakan perjuangan yang tak main-main untuk mengalokasikan keuangannya untuk menopang dirinya untuk bisa masuk seminari atau bahkan tidak mungkin, sekalipun demikian. Tetapi itu tidak seharusnya menyurutkan semangat mereka yang sungguh-sungguh ingin mempelajari firman Tuhan di level seminari. Biaya perkuliahannya dapat terlihat mahal, tetapi sebuah upaya cermat untuk mendapatkan bantuan keuangan, program-program pinjaman, peluang-peluang bekerja sambil kuliah dapat benar-benar mengurangi kekecewaan akibat mahalnya biaya untuk belajar firman Tuhan di seminari atau S.T.T.

0 Belajar Di Kaki Yesus: “Sebuah Studi Untuk Pelatihan Seminari”

Oleh  John M. Frame

Satu-Satunya Pertanyaan Yang Tersisa Adalah, Bagaimana Anda Akan Duduk Pada Kaki Yesus?


Alih bahasa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu: “bagian 1

Jadi saya meminta anda untuk mempertimbangkan kekhususan yang sungguh istimewa pada duduk di kaki Yesus. Kala ia dahulu hidup di muka bumi ini, Yesus telah mengunjungi sahabat-sahabatnya, saudari-saudarinya Maria dan Marta, di kota kecil Betania. Marta begitu disibukan dengan melayani para tamunya, tetapi Maria “duduk di kaki Tuhan dan telah mendengarkan pengajarannya” (Lukas 10:39). Marta telah kecewa terhadap Maria yang tidak membantu. Hal itu nampak menjadi sebuah keluhan yang pantas. Tetapi Yesus,kapanpun juga, mengejutkan kita oleh pemujian terhadap Maria. Dia telah “memilih bagian yang baik, yang tidak akan dirampas darinya”(ayat 42). Kini, normalnya memang saudari-saudari seharusnya membantu satu sama lain dalam menjalankan tugas-tugas di rumah, maukah anda mengalami kehilangan apapun juga? Marta telah melakukan sebuah hal baik dengan bekerja untuk melayani Yesus dan tamu-tamu lainnya.  Tetapi dia tidak sungguh-sungguh mengerti apa yang  hilang dari dirinya: Anak Allah yang kekal, sedang mengajar tepat di ruang keluarganya sendiri!


Jangan kehilangan kesempatan untuk duduk pada kaki Yesus. Banyak hal lain-lain yang penting, seperti pekerjaan rumah, bekerja  untuk penghidupan, dan pelayanan itu sendiri. Tetapi kita semua harus mengambil waktu menjauhi semua itu untuk merenungkan firman.

0 Belajar Di Kaki Yesus: “Sebuah Studi Untuk Pelatihan Seminari” (1)


O… Orang-Orang Bodoh, Dan Hati Yang Lamban Untuk Percaya


Alih bahasa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia: Martin Simamora


Pada sejumlah momen dalam perjalanan mereka bersama Yesus, banyak orang Kristen bertanya seharusnyakah mereka masuk ke seminari-apakah untuk memperoleh gelar atau hanya mengambil sejumlah studi. Saya telah mengajar di seminari-seminari selama tiga puluh lima tahun, dan saya telah melakukan sejumlah pemikiran mengenai pertanyaan ini. Dalam pamphlet ini, saya akan mendorong anda untuk masuk ke seminari jika anda bias, dan saya akan berupaya untuk membantu mereka yang sedang mencari pedoman untuk keputusan penting ini.


Hal utama dari semuanya, apakah seminari itu? Sebuah seminari, tentu saja, sebuah institusi akademik yang mengajarkan pengetahuan dan keahlian-keahlian yang dibutuhkan untuk pelayanan Kristen. Mengatakan “pelayanan” di sini, saya maksudkan baik pelayanan-peyanan resmi/formal dari gereja dan pelayanan-pelayanan independen gereja: pelayanan-pelayanan kampus semi gereja atau  gerakan-gerakan komunitas semi gereja  atau ”parachurch,” misi-misi, pelayanan-pelayanan kasih, dan lain sebagainya. Tetapi seminari juga menawarkan peluang-peluang bagi siapapun yang ingin menggali firman Tuhan secara mendalam. Kebanyakan seminari menawarkan program-program master yang terbuka bagi orang yang tidak dipanggil untuk pelayanan yang bersifat sepenuh waktu, dan mereka menawarkan status “murid khusus” bagi orang yang hanya ingin mengambil  satu atau dua studi, untuk memperdalam pengetahuan akan Kitab suci.


Jadi sebuah seminari bukan hanya untuk para professional, bukan hanya bagi mereka yang sedang mencari kualifikasi berijazah untuk pentahbisan. Tujuannya lebih luas daripada itu: merupakan tempat bagi orang untuk mempelajari firman Tuhan bersama-sama. Dan,semenjak Yesus adalah Sang Firman yang telah menjadi manusia (Yoh 1:14), belajar di seminari adalah belajar di kaki Yesus.

0 Pengetahuan Tentang Tuhan Pada Orang Yang Tidak Beriman Kepada Yesus (1)



Oleh: Dr. John Frame

Pengetahuan Tentang Tuhan Pada Orang Yang Tidak Beriman Kepada Yesus (1)


Pengajaran-pengajaran yang baik bergerak keluar dari yang mengetahui kepada yang tak mengetahui. Sehingga seorang apologet yang baik akan ingin memiliki sejumlah gagasan akan apa yang  sudah diketahui tentang Tuhan oleh seorang penanya.  Apakah orang-orang yang tak beriman kepada Yesus (tidak lahir baru) memiliki pengetahuan apapun mengenai Tuhan yang sejati?

Kitab suci berkata bahwa orang-orang tak percaya mengetahui Tuhan (Roma 1:21), tetapi kitab suci juga mengatakan  mereka tidak mengenal Dia (1 Korintus 2:14, 15:34, 1 Tesalonika 4:5, 2 Tesalonika 1:8, bandingkan 2 Timotius 3:7, Titus 1:16, 1Yohanes 4:8). Terbukti kemudian, kita harus membuat sejumlah pembedaan-pembedaan, karena dalam sejumlah pemahaman, pengetahuan akan Tuhan adalah universal, dan pada bagian lain tidak.


Roma 1:18-32 adalah teks klasik atas pertanyaan ini. Di sini Paulus menekankan kejernihan pewahyuan Tuhan kepada orang-orang tak benar. Tuhan menyingkapkan murkanya kepada mereka (ayat 18), dan menyatakan kebenaran akan dirinya sendiri “gamblang kepada mereka”(19),“secara jernih telah dipahami”(20). Penyingkapan kebenaran itu mencakup “kuasa kekal dan natur ilahi”-Nya(20). Pewahyuan itu juga mengandung kandungan moral, pengetahuan akan “ketetapan Tuhan bahwa mereka yang melakukan [hal-hal jahat] layak untuk mati”(32). Dalam cara yang penting, teks tersebut tidak menyatakan bahwa pewahyuan ini secara natur mengkomunikasikan jalan keselamatan. Paulus  nyata percaya bahwa kandungan tambahan itu (jalan keselamatan) harus datang melalui pemberitaan injil (Roma 10:13-17). Jadi dia menyajikan dasar  pemikiran pembedaan teologis yang tradisional antara pewahyuan umum (Tuhan mewahyukan dirinya sendiri melalui dunia yang  telah diciptakan) dan pewahyuan khusus (pewahyuannya melalui nubuat, pemberitaan injil, dan Kitab suci).

0 “Tetapi Tuhan Telah Menjadikanku Seperti Ini!” (2)



Oleh: Dr. John Frame
“Tetapi Tuhan Telah Menjadikanku Seperti Ini!” (2)

Bacalah lebih dulu bagian 1


Akankah sebuah basis genetika homoseksualitas melenyapkan elemen “pilihan?”Pastinya tidak. Seorang dengan sebuah kecenderungan perilaku genetik untuk alkoholisme masih membuat sebuah pilihan ketika dia memutuskan untuk meneguk minuman, dan kemudian meneguknya segelas lagi, dan kemudian meneguknya segelas lagi. Hal yang sama benarnya untuk seorang pria ber-gen xyy yang memutuskan untuk meninju seseorang pada hidungnya. Jika kita mengasumsikan keberadaan sebuah kecenderungan perilaku homoseksualitas, adalah benar bahwa mereka yang memiliki komposisi gen sedemikian menghadapi godaan yang lebih besar dalam area ini dibandingkan dengan orang-orang lainnya. Tetapi mereka yang gagal melawan godaan tersebut memang memilih untuk tidak melawan, sebagaimana dilakukan oleh kita semua ketika kita gagal melawan godaan-godaan  pada diri kita sendiri, yang gigih mengancam.


Para homoseksual secara pasti  memilih untuk tetap berselibat, dan mereka memilih untuk melakukan hubungan-hubungan seksual. Mereka tidak dipaksa  untuk melakukan ini oleh gen-gen mereka atau oleh apapun yang bertentangan dengan hasrat-hasrat mereka sendiri.


Apakah mungkin bagi seorang homoseksual untuk bertobat dari dosanya, oleh anugerah Tuhan, untuk menjadi heteroseksual? Pelayan-pelayan Kristen yang menangani homoseksual mengklaim bahwa ini mungkin dan bahwa telah terjadi pertobatan, walau mereka mengakui bahwa ini adalah sebuah dosa yang sangat sulit untuk ditangani. Orientasi seksual adalah sesuatu yang  bergerak masuk begitu mendalam  ke dalam kepribadian manusia, dan kita memiliki naluri untuk  menyimpannya relatif  tertutup. Naluri itu adalah sesuatu yang baik, tetapi itu juga membuat konseling  dalam area ini menjadi begitu susah. Para aktivis gay, sebaliknya, mengklaim bahwa berubah tidak mungkin, mempersengketakan kesaksian-kesaksian mereka, yang dianggap “eks?gay.” Memang benar, sejumlah orang yang mengaku terlepas dari homoseksualitas belakangan telah kembali ke hubungan-hubungan homoseksual. Dan banyak “eks?gay” secara terbuka dan apa adanya telah mengakui bahwa mereka masih terus mengalami pengalaman ketertarikan homoseksual, ketertarikan yang sekarang dipahami sebagai sebuah tantangan moral dan rohani. Para  pendukung Pro?Gay berpendapat bahwa godaan homoseksual yang terus saja membelit membuktikan bahwa homoseksualitas tak tersembuhkan.

0 “Tetapi Tuhan Telah Menjadikanku Seperti Ini!”



Oleh : Dr. John Frame

“Tetapi Tuhan Telah Menjadikanku Seperti Ini!


Kaum homoseksual masa kini pada umumnya mengklaim bahwa mereka tidak berdaya menjadi homoseksual. Homoseksualitas, mereka berargumen, adalah hal yang  alami pada diri mereka : berangkali secara genetik telah ditentukan demikian, bagaimanapun juga sebegitus mendalamnya diyakini di dalam  keberadaan diri mereka bahwa kondisi ini,bagi mereka, sebuah kondisi yang tak terelakan. Karena itu, mereka menyimpulkan, gereja dan masyarakat semestinya menerima homoseksualitas sebagai alami dan normal. Secara pasti, mereka bersikukuh, adalah tidak adil untuk mengecam pada apa yang mereka tidak berdaya untuk mengatasinya.


Tentu saja, kaum homoseksualitas yang menginginkan pengakuan, sebagai orang-orang Kristen menginterpretasikan “ketakterelakan” kondisi mereka ini secara theistik, bahwa “Tuhan yang telah menjadikanku seperti ini.” Bagaimana bisa orang-orang Kristen, kemudian, mengecam  sebuah kondisi yang Tuhan sendiri telah ciptakan?


Pertanyaan ini menyeruak di dalam banyak area diskusi disamping  homoseksualitas.

0 Atribut-Atribut Kedaulatan Pemerintahan Tuhan: Kehadiran Kovenan



Oleh: Dr.John Frame

Atribut-Atribut Kedaulatan Pemerintahan Tuhan: Kehadiran Kovenan



Bacalah lebih dulu “Otoritas

A.Aku menyertaimu

Keluaran 3:11-12 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?" Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."

Kejadian 21:22 Pada waktu itu Abimelekh, beserta Pikhol, panglima tentaranya, berkata kepada Abraham: "Allah menyertai engkau dalam segala sesuatu yang engkau lakukan.

Kejadian 26:28 Jawab mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau; sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau,

Kejadian 28:15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."

Kejadian 39:3-4 Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.

0 Tanggungjawab dan Kemerdekaan Manusia



Oleh: Dr. John Frame

Tanggungjawab dan Kemerdekaan Manusia



A.Tanggungjawab sebagaimana manusia itu dinilai dapat  menanggung pertanggungjawaban

1.Kita bertanggungjawab kepada Tuhan karena Dia memiliki otoritas atas kita


2.Sehingga kedaulatan Ilahi dan tanggungjawab manusia, pada level ini,disumberkan dari atribut-atribut ilahi: kendali dan otoritas. Tiada ketegangan (antara tanggungjawab manusia dan kedaualatan ilahi seolah ada kontradiksi atau saling menekan satu sama lainnya)!



3.Kita bertanggungjawab atas setiap hal, bahkan atas natur diri kita sendiri

1Korintus 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

Roma 14:23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.



4.Dalam kitab suci, kedaulatan dan tanggungjawab kerap dijumpai di dalam konteks yang sama. Perhatikan sejumlah hal berikut ini:

Kejadian 50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
 
Yesaya 10:5-15 Celakalah Asyur, yang menjadi cambuk murka-Ku dan yang menjadi tongkat amarah-Ku!  Aku akan menyuruhnya terhadap bangsa yang murtad, dan Aku akan memerintahkannya melawan umat sasaran murka-Ku, untuk melakukan perampasan dan penjarahan, dan untuk menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan. Tetapi dia sendiri tidak demikian maksudnya dan tidak demikian rancangan hatinya, melainkan niat hatinya ialah hendak memunahkan dan hendak melenyapkan tidak sedikit bangsa-bangsa. Sebab ia berkata: "Bukankah panglima-panglimaku itu raja-raja semua? Bukankah Kalno sama halnya seperti Karkemis, atau bukankah Hamat seperti Arpad, atau Samaria seperti Damsyik? Seperti tanganku telah menyergap kerajaan-kerajaan para berhala, padahal patung-patung mereka melebihi yang di Yerusalem dan yang di Samaria, masakan tidak akan kulakukan kepada Yerusalem dan patung-patung berhalanya, seperti yang telah kulakukan kepada Samaria dan berhala-berhalanya? Tetapi apabila Tuhan telah menyelesaikan segala pekerjaan-Nya di gunung Sion dan di Yerusalem, maka Ia akan menghukum perbuatan ketinggian hati raja Asyur dan sikapnya yang angkuh sombong. Sebab ia telah berkata: "Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya dan dengan kebijaksanaanku, sebab aku berakal budi; aku telah meniadakan batas-batas antara bangsa, dan telah merampok persediaan-persediaan mereka, dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta. Seperti kepada sarang burung, demikianlah tanganku telah menjangkau kepada kekayaan bangsa-bangsa, dan seperti orang meraup telur-telur yang ditinggalkan induknya, demikianlah aku telah meraup seluruh bumi, dan tidak seekorpun yang menggerakkan sayap, yang mengangakan paruh atau yang menciap-ciap." Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya, dan seolah-olah tongkat mengangkat orangnya yang bukan kayu!


Amsal 16:4-5 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka. Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.

Yohanes 1:12-13 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

0 Atribut-Atribut Kedaulatan Pemerintahan Tuhan : Otoritas



Oleh :Dr. John Frame


Atribut-Atribut Kedaulatan Pemerintahan Tuhan : Otoritas





A.Konsep Otoritas Ilahi
1.Tuhan memiliki hak untuk mengendali semua hal, hak untuk dipatuhi


2.Kendali didasarkan pada kepemilikan atas semua hal

Ulangan 10:14 Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya;

Ayub 41:11 Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku.

Mazmur 24:1-4 Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai. Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

Yesaya 45:9-11 Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!" Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya: "Apakah yang kauperanakkan?" dan kepada ibunya: "Apakah yang kaulahirkan?" Beginilah firman TUHAN, Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk Israel: "Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepada-Ku mengenai anak-anak-Ku, atau memberi perintah kepada-Ku mengenai yang dibuat tangan-Ku?

Matius 20:1-16 Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

0 Kendali Tuhan: Efektivitas & Universalitas Kerjanya (2)



Oleh:  Dr.John M. Frame



Kendali Tuhan: Efektivitas & Universalitas Kerjanya
(Menurut Alkitab 2)


Bacalah lebih dulu bagian 1

B.Universalitas
1.Dunia Natural
a. Peristiwa-peristiwa alam  dilekatkan secara langsung dengan Tuhan

Mazmur 65:9-11 Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Batang air Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya: Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya. Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak;

Mazmur 135:5-7 Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar dan Tuhan kita itu melebihi segala allah. TUHAN melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya; Ia menaikkan kabut dari ujung bumi, Ia membuat kilat mengikuti hujan, Ia mengeluarkan angin dari dalam perbendaharaan-Nya.

Mazmur 147:15-18 Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari. Ia menurunkan salju seperti bulu domba dan menghamburkan embun beku seperti abu. Ia melemparkan air batu seperti pecahan-pecahan. Siapakah yang tahan berdiri menghadapi dingin-Nya? Ia menyampaikan firman-Nya, lalu mencairkan semuanya, Ia meniupkan angin-Nya, maka air mengalir.

Dan  teks-teks  sejenis lainnya

0 Kendali Tuhan: Efektivitas & Universalitas Kerjanya (1)



Oleh:  Dr.John M. Frame



Kendali Tuhan: Efektivitas & Universalitas Kerjanya
(Menurut Alkitab)



A. Efektivitas  Kerjanya :
(1)Tidak ada yang terlalu sukar bagi Tuhan:

Yeremia 32:27 Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?

Zakaria 8:6  Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Kejadian 18:14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."

Matius 19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Yesaya 14:24-27 TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana: Aku akan membinasakan orang Asyur dalam negeri-Ku dan menginjak-injak mereka di atas gunung-Ku; kuk yang diletakkan mereka atas umat-Ku akan terbuang dan demikian juga beban yang ditimpakan mereka atas bahunya." Itulah rancangan yang telah dibuat mengenai seluruh bumi, dan itulah tangan yang teracung terhadap segala bangsa. TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? Tangan-Nya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?

0 Lecture Outline (6) : DOCTRINE OF THE WORD OF GOD





By: Dr. John Frame


DOCTRINE OF THE WORD OF GOD
Lecture Outline (6)

These are Dr. Frame's systematic theology lecture outlines for the doctrine of the Word of God. Though only in outline format, they are highly detailed and hopefully useful to all.



Previous: Lecture Outline (5) “VI.The  Power Of The Word

VIII.The Clarity of the Word  ("Perspicuity")

A.Clarity and the Divine Presence

1.Connection with covenantal blessing and curse: Deut. 30: 11-20.
a.Israel's problem: not understanding, but choosing.
b.The reward and curse are also near (v. 15)--God's covenantal presence.

2.Presence of Christ in the word preached: Rom. 10:4-11.
3.Since God is near, word is near. "Direct revelation in history," vs. much modern theology.

0 Lecture Outline (5) : DOCTRINE OF THE WORD OF GOD



DOCTRINE OF THE WORD OF GOD
Lecture Outline (5)

These are Dr. Frame's systematic theology lecture outlines for the doctrine of the Word of God. Though only in outline format, they are highly detailed and hopefully useful to all.




Previous : Lecture Outline (4) “IV.The Message Of The  Word


VI.The Power of the Word
Sections VI through VIII deal with perfections of the word which derive from the attributes of Lordship. If the function of the word is to express God's lordship, then it will express his control, authority and presence. This fact is the basis of its power, authority, clarity. Although the control of God is particularly associated with the word as decree, his authority with the word as address, and his presence with the word as presence, the power, authority and clarity of the word pertain to all forms, all utterances of the word.


A.The Greatness of the Power: The word is not just an intellectual object, but a great power, indeed the divine omnipotence itself. It has this power because of its union with God. We tend to ignore its power because we are insufficiently aware of the presence of God in the word. With such power, with such a God, we dare not trifle.

0 Lecture Outline (4) : DOCTRINE OF THE WORD OF GOD



By: Dr. John Frame

DOCTRINE OF THE WORD OF GOD
Lecture Outline (4)

These are Dr. Frame's systematic theology lecture outlines for the doctrine of the Word of God. Though only in outline format, they are highly detailed and hopefully useful to all.


Previous : Lecture Outline (3) “The Fuctions of The Word In And For Creation

IV.The Message of the Word: 
In the broadest sense, the Word utters a declaration of God's Lordship (cf. II, above). It expresses that Lordship in a great many ways as it directs all things to the fulfillment of God's purposes. The unity and diversity of the message must both be guarded.


A.The Content of Covenant Revelation: Meredith Kline (StructureOf Biblical Authority) argues that the Decalogue and the book of Deuteronomy are examples of an ancient near eastern literary genre known as the "suzerainty treaty," of which extra-biblical examples (from the Hittite culture) have keen discovered. In Kline's view, the decalogue and deuteronomic "treaties" are the origin of the biblical canon, and the rest of the Bible is but an expansion of these "treaties," both in its character and content. Whether or not we endorse this analysis in detail, Kline's outline of the elements or the treaty form provides a useful tool for organizing the aspects of God's revelation as a whole. Note references to the decalogue.

1.Declaration of Lordship: "I am the Lord thy God..."
a. Revelation as exposition of God's name--cf. above I, C, 3.
b.Includes all aspects of his character and works--cf. references just noted, also Prologue.
c.Declares God's relation to his covenant people: "Lord" (relational term) "thy" God. Cf. "book of life", above, III, C, 2, c, (2), (b).
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9