F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Identitas diri. Show all posts
Showing posts with label Identitas diri. Show all posts

0 Bukan Seperti yang Dikira Relung Jiwa

Oleh: Martin Simamora

Kehendakku Atas  Segala Sesuatu
Di Dunia ini, Tak Pernah Sama Sekali Bersimpuh  Pada Diriku

Tak ada yang begitu membahagiakan seorang manusia kala apapun kehendaknya terpenuhi dan menghampiri dirinya penuh pemuasan hasrat diri. Tetapi bagaimana Alkitab bertutur mengenai segala kehendak diri di dunia ini? Adakah alkitab membicarakannya? Jawabannya ada dan Sang Mesias memberikannya secara vulgar sekaligus menciutkan  gelora jiwa untuk memeluknya erat-erat. Perhatikanlah ini:

Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.- Matius 7:12

Pada umumnya secara cepat ayat ini dilabelkan sebagai sebuah hukum kasualitas atau hukum sebab akibat atau hukum tabur tuai sebab menerakan sebuah timbal balik semacam ini: “segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga.” Tetapi ini bukan sama sekali!


Bahkan bukan “adakadabra” atau “law of attraction.” Ya… jika saja Yesus tidak memenjarakannya kedalam apapun yang disebutnya hanya dia yang dapat menggenapinya maka  “yang kamu kehendaki…supaya orang perbuat kepadamu” memang benar-benar menjadi mantra yang luar biasa. Hal kedua, yang begitu penting di sini, Sang Mesias tidak sama sekali sedang memuaskan keinginan   manusia yang seperti apapun juga baiknya (tentu pasti baik karena diharapkan dilakukan orang lain padanya) sebab “segala sesuatu yang kamu kehendaki” haruslah secara absolut menyatakan, menghidupi dan menggenapi: “itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Bagaimana mungkin “segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga” harus dan mutlak perwujudan isi seluruh hukum Taurat? 


Jika begitu masihkah dapat dikatakan segala sesuatu yang kamu kehendaki adalah kehendakmu sendiri? 

0 Mengenali Tujuan Hidup Bagi Sesama & Tuhan

Oleh: Martin Simamora

Bercita-Citalah Setinggi Awan di Langit Untuk Melahirkan Karya-Karya Terbaik Bagi Sesama Manusia & Bagi Tuhan

Apakah tujuan hidupmu sebagai seorang yang telah ditebus oleh Kristus  dalam kasih karunia Allah dari belenggu maut dan perhambaan kuasa kehendak dosa?

Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?- Roma 6:15-16

Kehidupan di dunia ini, sementara kejahatan dapat merajalela, ternyata lebih besar dan lebih agung daripada yang anda sangkakan atau yang mungkin untuk anda pikiran? Bahkan lebih besar daripada apa yang dapat anda persembahkan berdasarkan kekuatan anda sendiri, itu oleh karena Kristus! Ketika rasul Paulus menuliskan “Jadi bagaimana? Apakah kita  akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat,….? Ini, “jadi bagaimana” adalah sebuah pertanyaan yang memiliki kedalaman dan keluasan gabungan 7 samudera di dunia ini, bahwa di dalam kasih karunia anda memiliki produktivitas-produktivitas yang begitu kaya yang masih perlu digali-perlu dieksploitasi didalam diri ini sebagai orang-orang yang hidup dalam kasih karunia untuk dihasilkan dan diwujudkan kepada sesama manusia dan kepada Tuhan. Ya… kepada sesama manusia, seharusnya, orang-orang kasih karunia adalah manusia-manusia unggulan. Rasul Paulus membahasakannya dalam sebuah kesakralan yang melampaui keluhuran moralitas yang dapat diraih manusia dengan menuliskan “karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat.” Ada sebuah kualitas kehidupan orang-orang kasih karunia yang begitu unggul yang keunggulannya tidak lagi dapat dibicarakan dalam tatar “berada di bawah hukum Taurat” oleh sebab manusia-manusia kasih karunia adalah manusia yang hidup berdasarkan kehidupan berhambakan hidup, bukan berhambakan dosa.

Tujuan hidup didalam  kasih karunia bukan lagi berkubangan pada hal-hal yang tak membawa kemajuan dan pertumbuhan hidup sebab pada faktanya hidup di dalam kasih karunia berhambakan pada ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran, sampai menutup mata ini di dunia ini.

0 Dirimu atau Yesus Kristus Penjamin Keselamatanmu?

Oleh :Martin Simamora


Dirimu atau  Yesus Kristus Penjamin Keselamatanmu?


Pikirmu, jika engkau adalah seorang Kristen, apakah dasarmu untuk mengatakan bahwa engkau selamat;bahwa engkau MEMILIKI keselamatan? Juga, menurutmu, apakah selamatmu dan kepemilikan keselamatanmu itu adalah sebuah gagasan, konsep, klaim belaka ataukah fakta? Jika fakta, apakah fakta tersebut adalah akibat dari apa yang engkau usahakan ataukah sebuah pemberian Tuhan secara total? Jika fakta tersebut adalah pemberian, apakah dengan demikian itu bagaikan memiliki sebuah mobil dimana anda menjadi pengemudi dan anda bisa  pacu dan kendarai mobil itu kemana saja anda maui? Apakah keselamatan oleh Tuhan itu tidak melakukan atau melakukan sesuatu dalam diri dan  hidupmu, memimpin/memandumu?  

Rentetan pertanyaan diatas tersebut, bukan dimaksudkan sebagai daftar pertanyaan untuk anda jawab. Tetapi saya hendak memperlihatkan bahwa keselamatan  pada diri seorang Kristen bukanlah sebuah keselamatan dalam pemahaman yang amat duniawi; bahwa keselamatan itu setelah dimiliki teramat lemah bahkan sebuah benda mati tanpa hidup yang menghidupi dan mempengaruhi terus-menerus orang percaya itu. Sehingga secara picik ada banyak orang-orang Kristen yang berkata bahwa anda selamat bukan fakta, itu  “perasaanmu” saja. Lupa bahwa pada saat dia menuding demikian, dia sebenarnya lebih tragis lagi keadaannya; sebab dia sedang percaya kepada Kristus yang lain, dan jelas bukan Kristus yang datang dari sorga! Jika  anda termasuk dalam kategori ini, maka awas anda jelas sedang ditipu oleh Setan!




0 Aksi Sepihak Allah Terhadap Manusia-Manusia Mati

Oleh; Martin Simamora



Aksi  Sepihak Allah Terhadap Manusia-Manusia Mati
Ilustrasi. Auro Boeralis- Credit: NASA


Satu hal yang telah kita pelajari adalah bahwa oleh karena pelanggaran atas ketetapan Allah berupa sebuah larangan bagi Adam dan Hawa di taman Eden, maka keduanya, seketika mereka melanggarnya, mereka PASTI MATI  (Baca Kejadian 2:16-17), tanpa dapat ditunda, dikoreksi, dibatalkan. Dengan kata lain, tidak ada  ruang toleransi  atas  pelanggaran ketetapan  TUHAN, berupa larangan. Ya, dalam derajat tertentu, ini semacam larangan yang sama sekali tidak membutuhkan verifikasi terlebih dahulu, sebelum konsekuensi pelanggaran (MATI) terjadi, sebab larangan ini  pada dasarnya berkata MELANGGAR = MATI. Dalam hal ini, sebuah fakta penting yang paling mendasar  adalah:  MANUSIA TELAH MATI SEKETIKA dan DIUSIR DARI TAMAN EDEN  (Baca Kejadian 3:23:24), sebagai akibat pelanggaran ketetapan TUHAN. 


Dua  hal ini, dua  fakta inimerupakan fakta yang amat mematikan, sebab dapat dikatakan  kedua manusia ini walau masih  bernafas, walau masih memiliki “trio”  andalan mereka (perihal  “trio” ini dapat anda temukan dalam artikel ini ) sebenarnya tidak bisa  berharap dan melakukan apapun juga untuk  memiliki sebuah probabilitas yang rasional dan yang mungkin untuk dilakukan  bagi mereka, untuk memulihkan situasi mematikan ini. Dengan  kata lain, apa yang rasional dan mungkin untuk dilakukan oleh manusia agar dapat HIDUP KEMBALI atau BANGKIT DARI KEMATIAN  ini?

0 Seserius Apakah Semua Manusia Tanpa Kecuali, Memerlukan Juru Selamat?

Oleh : Martin Simamora



Seserius Apakah  Semua Manusia Tanpa Kecuali, Memerlukan Juru Selamat?

Tahun yang baru, adalah tahun  yang tak terelakan didahului oleh  kelahiran sang Juru selamat kedalam dunia, Allah yang turun kedalam dunia – Yesus telah lahir, sudah masuk dalam sejarah manusia. Kelahirannya  melalui perawan Maria disebabkan oleh Roh Kudus, oleh Allah sendiri! Perawan, oleh Roh Kudus- sebuah konsepsi  janin yang tidak lazim sebab diakibatkan  oleh Roh Kudus, datang dari Allah! Sebuah tahun dikatakan baru, pada dasarnya, bukan sekedar perubahan angka dari 2013-2014. Adanya tahun yang baru, pada dasarnya, diakibatkan oleh kunjungan Allah kepada manusia sebagai Juru selamat, sebuah Era Baru telah terjadi. Ini adalah sebuah peristiwa megah, kudus dan  ajaib bagi dunia (Ibrani 1:1-6) : kini ada pengharapan yang pasti akan keselamatan.  Kalau malaikat-malaikat HARUS menyembah dia yang lahir di Betlehem, maka pasti ada sebuah peristiwa megah dan sekaligus mendebarkan bagi semua manusia. Bukan karena kedatangan-Nya maka manusia kini dimungkinkan untuk melakukan upaya-upaya untuk selamat secara mandiri,  sebab jika demikian adanya maka tidak ada yang dapat dikatakan megah dan ajaib, apalagi sampai perlu Yesus mati di kayu salib, cukuplah dia datang saja sebagai seorang Guru atau Nabi.  Dalam hal ini, Allah telah memastikan sebuah keselamatan  dalam sebuah cara yang mutlak dan pasti. Tetapi, menurut anda, apakah semua manusia tanpa kecuali, memerlukan  Juru selamat?

0 Apakah Orang Baik Masuk Surga, Meskipun Bukan Seorang Yang Diselamatkan oleh Yesus? - 4

Oleh : Martin Simamora


Apakah Orang Baik Masuk Surga, Meskipun  Bukan Seorang Yang Diselamatkan  oleh Yesus?
Lukas 2:8-20
"Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:..." - Credit : Leeds Museums and Galleries


Bacalah lebih dulu bagian3

Yesus Sumber Keselamatan. Apakah Satu-Satunya?

Tahukah anda, kalau dikatakan satu-satunya, maka artinya anda tidak dimungkinkan untuk memikirkan adanya sebuah alternatif. Jika dikatakan ‘satu-satunya,’ itu berarti sebuah fakta yang sangat unik. Persis seperti ketika  saya mengatakan bahwa Natan adalah  ‘satu-satunya’ anak yang saya miliki, anakku. Mengatakan bahwa Natan adalah  ‘satu-satunya’ anakku maka memang hanya dia saja yang akan tercatat dalam Kartu Keluarga dan  semua hal yang  berhubungan dengan dokumen sipil yang direkam oleh negara. Sehingga tidak mungkin ada anak  lain, selain Natan, tidak akan pernah ada anak lain yang akan  saya akui sebagai satu-satunya anak kandung saya. Tidak akan pernah juga Natan memiliki seorang adik atau kakak, dan pastilah Natan mengetahui bahwa dialah satu-satunya anak ayah dan ibunya.


Yesus sumber keselamatan, bahkan satu-satunya, pun adalah sebuah fakta bukan sebuah argumentasi apalagi hanya sebuah konsep yang dibatasi oleh apapun juga. Mengatakan Yesus satu-satunya sumber keselamatan adalah sebuah realita, bukan  realita yang diadakan dunia oleh manusia-manusia tetapi sebuah realita yang datang dari surga, sebuah ketetapan dari surga kepada dunia, sebuah ketetapan dari Yang Maha Tinggi kepada dunia. Ketika surga mengatakan bahwa Yesus adalah sumber keselamatan, bahkan satu-satunya, maka HANYA Yesus saja sumber itu dan secara bersamaan dia bukanlah sebuah opsi atau semata variabel  kala anda berbicara mengenai keselamatan, ini juga mencakup konsekuensi-konsekuensi penolakan oleh setiap manusia untuk  percaya kepadanya.

0 Apakah Orang Baik Masuk Surga, Meskipun Bukan Seorang Yang Diselamatkan oleh Yesus? - 3

Oleh : Martin Simamora



Apakah Orang Baik Masuk Surga, Meskipun  Bukan Seorang Yang Diselamatkan  oleh Yesus?

 
The good old days: British soldiers in Lucknow, India, 1857. Britain ruled India from 1857 -
when it took over from the British East India Company - to 1947.
Credit : CanadianContent
Bacalah lebih dulu bagian  3
Sekalipun Yesus Kristus sendiri mengatakan demikian, namun menjawab “tidak” atas pertanyaan “Apakah orang baik masuk surga, meskipun bukan seorang yang  diselamatkan oleh Yesus? Akan terdengar sangat sempit, sangat tidak menghargai nilai kebaikan yang dimiliki seseorang, dan kejam apalagi menyangkut  seorang tokoh dengan ketokohan yang dihargai dunia  misalnya. Namun  mengacu pada pernyataan Yesus dalam Yohanes 5:24, jelas bahwa persoalan masuk surga  atau tidak, dapat dipastikan mustahil diupayakan oleh manusia termasuk perbuatan baik dan kebaikannya. Ini mengacu pada: MENDENGAR   PERKATAAN YESUS DAN PERCAYA PADA BAPA  YANG MENGUTUS YESUS, dan satu hal yang membuat PASTI bahwa manusia MUSTAHIL untuk dapat  masuk ke surga tanpa memiliki sebuah relasi yang  khusus (beriman kepada-Nya) adalah fakta yang  AKAN DAN PASTI terjadi  jika seseorang menjadi beriman pada Yesus, yaitu :   SUDAH PINDAH DARI MAUT KEDALAM HIDUP  .

Pindah dari maut ke hidup adalah mustahil terjadi melalui perbuatan baik atau kebaikan anda, namun tidak mustahil bagi Yesus untuk mengakibatkannya. Inilah kunci pemahaman  yang harus saya dan anda dan siapapun  miliki, atau dengan kata lain saya dan anda harus paham terlebih dahulu bahwa saya  dan anda mati secara rohani walau anda itu baik, hebat, cerdas, tokoh  keadilan, teladan kebaikan. Matinya anda (akibat dosa)  membuat semua itu sia-sia dihadapan Tuhan, tidak bernilai apapun!

0 Apakah Orang Baik Masuk Surga, Meskipun Bukan Seorang Yang Diselamatkan oleh Yesus? - 2

Oleh : Martin Simamora



Apakah Orang Baik Masuk Surga, Meskipun  Bukan Seorang Yang Diselamatkan  oleh Yesus?



Bacalah lebih dulu bagian 1


Mengapa   pada dasarnya dalam benak orang-orang Kristen, soal  masuk surga   atau neraka adalah hal yang teramat esensial untuk dianggap omong kosong apalagi hanya sekedar teori? Secara sederhana, Alkitab mengatakan bahwa kesudahan manusia setelah kehidupannya dimuka bumi hanyalah berujung pada dua kondisi kekekalan , entah berakhir di neraka atau di surga. Orang Kristen  juga secara umum percaya bahwa kondisi kekekalan tersebut amat terkait erat dengan faktor Yesus Kristus, atau dengan kata lain Yesus Kristus adalah determinator/Penentu mutlak atas kondisi kekekalan seperti apakah yang akan dijalani seorang manusia setelah usai hidupnya di muka bumi ini.

Sejumlah ayat dalam  Perjanjian Baru menunjukan secara gamblang dan sulit  untuk dibantah bahwa Yesus Kristus adalah determinator  absolut.  Ketika saya mengatakan determinator absolut maka yang dimaksud adalah :bahwa orang Kristen tidak dapat sama sekali mengurangi, mengekang, memperlakukannya sebagai variabel,  mengurungnya dalam  lingkup waktu/tempat dan kemasakinian, memperlakukannya hanya sebagai salah satu opsi  penentu keadaan kekal kesudahan hidup setiap manusia. Tulisan ini bukan sebuah kajian mendalam apalagi sebuah eksposisi yang ketat, namun sebuah perspektif  yang hendak memunculkan sejumlah hal kritikal untuk setiap kecenderungan-kecenderungan berpikir manusia yang melawan perkataan, fakta dan tindakan Yesus Kristus terkait perihal ini. Tetapi tentu saja sudut pandang saya sebagai penulis adalah :Yesus Kristus  adalah Allah yang datang ke dalam DUNIA dengan mengambil rupa manusia, sehingga perkataannya (kebenaran yang disampaikannya) adalah ya dan amin dan kekal.

0 Apakah Orang Baik Masuk Surga, Meskipun Bukan Seorang Yang Diselamatkan oleh Yesus?

Oleh : Martin Simamora




Apakah Orang Baik Masuk Surga, Meskipun  Bukan Seorang Yang Diselamatkan  oleh Yesus?



Orang baik. Seperti apakah orang baik itu?  Mengapa  kata “baik” itu sendiri ketika dilekatkan pada  “orang” menjadi sedemikian bernilai tinggi atau setidak-tidaknya dalam benak kebanyakan orang dikatakan bahwa orang ini pantas untuk masuk ke surga. Sungguh teramat sulit untuk memahami bahwa orang baik harus masuk neraka.   Lagian dikatakan Tuhan itu kasih, Tuhan itu menyukai kebaikan dan membenci kejahatan sehingga bila orang baik  tersebut  sampai masuk neraka,bukankah itu mengingkari jati diri Tuhan yang kasih, Tuhan yang  membenci kejahatan.

Dunia yang diwarnai kejahatan, kebencian, perang, pertikaian dan  ada banyak daftar yang dapat kita buat mengenai semua bentuk negatif  ( kebanyakan orang  tidak akan memandang fakta ini sebagai perwujudan dosa)  telah membuat manusia semakin menyadari bahwa kebaikan, orang baik dan perbuatan baik adalah  barang yang langka, mahal dan langka.  Sebuah nilai emas mulai terbangun di dunia yang  dipenuhi kejahatan dan  hal-hal buruk dan ini melahirkan  individu-individu dan tokoh-tokoh  dalam masyarakat bahkan dalam skala dunia oleh karena kebaikan dan perbuatan baik yang dilahirkannya.  Saya tidak menentang kebaikan dan perbuatan baik, bahkan Tuhan pun  tidak menentang  perbuatan baik itu sendiri.

0 Q&A : Apakah Alkitab mengatakan bahwa manusia pada dasarnya baik atau pada dasarnya jahat?

Oleh : Doug Ledbetter





Apakah Alkitab  mengatakan bahwa  manusia pada dasarnya baik atau pada dasarnya jahat?




Kita semua adalah orang-orang berdosa. Kita semua secara total (namun belum secara gamblang atau blak-blakan terlihat)  sangat jahat atau rusak secara moral. Dosa pertama Adam dan Hawa telah   mempengaruhi semua manusia masa mendatang. Akibat dosa ini adalah:  bahwa setiap orang  lahir dengan  sebuah  natur berdosa dan rusak.  Akibat ini dikenal sebagai dosa asal.

Roma 5:12-19
(12) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (13) Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. (14) Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.

0 PELAJARAN DASAR

Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div




PELAJARAN DASAR



I) Pentingnya pelajaran dasar / katekisasi yang baik
Dalam Kis 18:24-28 ada suatu cerita yang menarik yang menunjukkan betapa pentingnya pelajaran dasar yang baik bagi orang kristen, apalagi bagi seorang pelayan Tuhan / pemberita Firman Tuhan.

  • Kis 18:24-28 - “(24) Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. (25) Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. (26) Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah. (27) Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. (28) Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias”.

Cerita ini adalah cerita tentang seorang yang bernama Apolos. Ada beberapa hal yang diceritakan tentang Apolos oleh teks ini:

0 Pengembara Padang Belantara (2)

Oleh :  Joseph Philpot





PENGEMBARA PADANG BELANTARA




Credit : independent.co.uk
--Bacalah lebih dulu bagian 1

PENGEMBARAAN-PENGEMBARAAN  di  padang belantara


Mereka mengembara di padang belantara dalam  sebuah cara tersendirikan.” Padang  belantara  atau gurun pasir tidak  memiliki jalan-jalan  jenis apapun juga, atau arahan kemanapun juga.  Tidak ada jalan-jalan dimana orang biasa lalu-lalang ada dibuat, untuk memandu  para pengembara, dan kecuali dari bintang-bintang mereka tidak tahu utara –selatan,  atau tidak juga tahu timur-barat, kemanapun mereka mengembarainya masihlah tetap sebuah gurun yang luas, terpencil, pasir tandus, yang  mana hampir-hampir tidak mungkin bagi mereka bisa menemukan tempat perhentian. Mengambil sosok ini secara rohani, tidakkah tokoh ini secara khusus menggambarkan berapa banyak umat Tuhan sedang melakukan pengembaraan di sebuah padang belantara dunia, tidak mengetahui kemana mengarahkan langkah-langkah mereka, dan meragukan apakah mereka akan pernah  dapat keluar dari situasi sulit ini, kerap  takut bahwa mereka akan  mati di padang belantara, dan tanpa pengharapan?

0 Pengembara Padang Belantara (1)

Oleh: Joseph Philpot



PENGEMBARA PADANG BELANTARA

"Desert Wanderer" -Credit: F4CelessArt-deviantart.com


Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;  mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.            Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.  Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang. Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan. (Mazmur 107:4-9).


Kita secara ringkas  menyebut Mazmur 107 sebuah contoh sempurna dari kualitas tertentu/tipe (epitome) pengalaman Kristen. Jika kita melihat Mazmur-Mazmur, secara kolektif sebagai sebuah manual umum pengalaman orang-orang kudus Allah di segala zaman, dan sebuah catatan atau register dari beragam fase-fase kehidupan ilahi dalam jiwa, Mazmur ini,  terutama, kita dapat mempertimbangkannya sebagai sebuah abstrak ringkas namun lengkap dan ekspresif pada keseluruhannya. Inilah alasannya bahwa Mazmur selalu dinilai tinggi oleh, dan   terutama disukai setiap orang yang benar-benar diajar Allah, dan paling khusus bagi mereka yang telah  dibawa pada misteri-meisteri  kehidupan ilahi yang paling mendalam. Jadi, walaupun  saya telah mengistilahkannya sebuah  epitome atau abstrak pengalaman Kristen, namun demikian saya harus menambahkan, bahwa itu lebih diadaptasikan pada tahapan-tahapan lebih maju pada kehidupan ilahi daripada kehidupan mereka (orang Kristen sejati)  pada permulaan-permulaan kehidupannya sebagai Kristen, dan adalah lebih sesuai bagi keluarga Allah yang diuji, dan dicobai, daripada untuk mereka yang berjalan dalam sebuah jalan yang lebih mudah dan dituntun secara lebih lembut kedalam  jalan-jalan anugerah dan kebenaran.

0 Narkotika Baru : Pornografi

Oleh : Morgan Bennett

Artikel dengan judul diatas , diangkat dan diadopsi dari sebuah artikel yang disajikan  oleh  Morgan Bennett, Juris Doctor   candidate, di Public Discourse, The Whiterspoon Institute. Diharapkan artikel ini memberikan peringatan serius bahwa pornografi adalah bahaya yang amat mematikan, sama mematikannya dengan jika anda kecanduan Kokain atau Heroin, bahkan riset-riset otak belakangan ini menunjukan bahaya   yang lebih dahsyat daripada yang disebabkan Kokain. Biarlah Tuhan Yesus Kristus menjadi sumber pertolongan dan pemulihan bagi   siapapun untuk lepas dari  candu pornografi/narkotika baru.


Narkotika Baru : Pornografi





Riset neurologika baru  menyingkapkan bahwa  pornografi sama berpotensi adiktif seperti heroin atau kokain.


Suatu hari, aku mendengar seorang pria berkata bahwa Starbucks  adalah “dealer  narkotika terbesar di Amerika Serikat.” Tetapi bagaimana jika saya katakan kepadamu bahwa internet “ adalah dealer narkotika terbesar di Amerika Serikat?”

 
Sebuah badan riset mendukung pernyataan semacam ini  terkait  sebuah jenis “narkotika” baru : pornografi internet. The National Survey on Drug Use and Health telah memperkirakan bahwa pada 2008 ada 1,9juta pengguna kokain. Menurut Central Intelligence Agency, ada sebuah perkiraan pengguna heroin sebesar 2juta di Amerika Serikat, dengan sekitar 600.000  hingga 800.000 dianggap pecandu-pecandu kelas berat. Bandingkan angka-angka ini dengan 40 juta pengguna reguler pornografi online di Amerika.

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9